SINEMATOGRAFI
Di Sampaikan Oleh
Hermanto, M.T.I
Pada
awalnya semua Film wujudnya adalah Film bisu, terdiri dari potongan-potongan gambar
bergerak yang sunyi tanpa suara sampai diterapkannya penggunaan soundtrack pada
pembuatan Film. Soundtrack menyimpan semua data suara yang ada didalam film
termasuk suara, musik, dan sound effect.
Dalam
Sebuah film dan iklan, Seorang komposer musik akan membuat salah satu dari 2
macam musik yaitu SOUNDTRACK atau SCORING.
- SOUNDTRACK
Adalah
musik yang diputar dari awal sampai akhir iklan. Jenis musik seperti inilah
yang benar-benar disebut jingle, karena ada melodi dan nyanyiannya.
2. SCORING
Adalah
musik yang mengikuti pergerakan gambar. Apa yang terjadi di layar, musiknya
harus mengikuti, terlepas dari bar, ketukan, melodi, dan sebagainya.
Selain
soundtrack dan scoring,pada sebuah Film atau Iklan Elemen ke-3 yang paling
penting adalah efek suara atau sound effect.
Sound
effect ini pun ada 2 jenisnya:
- SOUND EFFECT BERBENTUK FOLEY
Yaitu
suara-suara yang “normal” seperti suara ketukan di pintu, mobil menyala, hujan,
anak kecil tertawa, dan sebagainya.
2. SOUND
EFFECT BERBENTUK SPECIAL EFFECT
Yaitu
suara-suara “abnormal” seperti ledakan gunung berapi, gempa bumi.
FUNGSI BACKSOUND DALAM PEMBUATAN FILM
Secara
umum, terdapat dua kategori suara dalam film yaitu suara diegetic dan non-diegetic. Suara diegetic
merujuk pada seluruh elemen audio yang bersumber dari apa yang terlihat di
layar seperti dialog, suara langkah kaki, suara pintu yang ditutup, dan lain
sebagainya.
Suara non-diegetic
merujuk pada seluruh elemen yang berasal dari luar dunia fiksi yang
terlihat di layar seperti musik dan sound effects.
Suara
yang digunakan dalam film umumnya ditujukan untuk meningkatkan mood serta
menyuguhkan kepada penonton berbagai macam informasi mengenai lokasi pengambilan
gambar, jalan cerita, serta karakter kisah yang diceritakan Backsound atau
suara dalam film memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut.
·
Menggugah
sisi psikologis
Misalnya,
musik yang digunakan dalam pembuatan film dapat memengaruhi dan merangsang
emosi manusia yang paling mendasar seperti rasa takut dan lain sebagainya.
Biasanya, backsound seperti musik yang dapat membangkitkan rasa takut digunakan
dalam film-film yang bergenre horror dan thriller.
·
Menciptakan
kontradiksi
Contohnya,
adegan tiba-tiba mati lampu serta diiringi dengan musik tertentu dapat
memberikan kesan bahwa sesuatu akan terjadi.
·
Menghubungkan
antar adegan
Misalnya,
perubahan adegan atau perpindahan dari adegan yang satu ke adegan berikutnya
yang dilakukan secara lebih halus dengan menggunakan musik. berdasarkan
alur cerita suatu adegan dapat melompat dari satu waktu ke waktu yang lain atau
satu tempat ke tempat yang lain namun karena adegan-adegan tersebut direkatkan
dengan musik, alur cerita film keseluruhan dapat dipahami oleh penonton.
·
Memotret
emosi
Backsound
seperti musik atau suara narator dapat membantu penonton memahami setiap
karakter yang digambarkan dalam film. Misalnya, seraut wajah dengan ekspresi
netral dapat diartikan memiliki berbagai macam perasaan yang berbeda hanya
dengan jenis musik yang digunakan.
SEMIOTIKA FILM
Film
adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan salah-satu media komunikasi
massa audio visual yang dibuat berdasarkan asas sinematografi yang direkam pada
pita seluloid, pita video, piringan video, dan bahan hasil penemuan teknologi
lainnya dalam segala bentuk, jenis dan ukuran melalui proses kimiawi, proses
elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat
dipertunjukkan mekanik, elektronik, dan sistem yang lainnya.
Semiotika
Istilah semeiotics (dilafalkan demikian) diperkenalkan oleh Hippocrates
(460-337 SM).
Teori
Semiotika Roland Barthez Teori Roland Barthes (1915-1980)
Sistem
semiotika yang lebih penting dalam film yakni digunakannya tanda-tanda ikonis
yaitu untuk menggambarkan sesuatu yang dimaksud dalam penyampaian pesan kepada
khalayak.
Tanda-tanda
ikonis yang digunakan dalam film mengisyaratkan pesan kepada penonton dan
setiap isyarat yang diterima akan berbeda namun apabila cerita yang diperankan
memang sudah membentuk satu pokok makna dalam hal ini makna cerita yang
ditampilkan.
Rule Of Third
Pengaturan
Arah Gambar (Rooming)
Gambar
yang terlihat lebih baik jika dapat memberikan ruang yang lebih besar di depan
hidung gambar yang dihasilkan Dengan pengaturan ruang hidung yang lebih besar
dibandingkan ruang belakang, maka gambar akan tampak lebih hidup, oleh karena
itu, beberapa ahli membuat teori antara lain.
·
Nose
Room harus lebih besar daripada Back room
·
Nose
Room adalah gambar kosong yang terletak didepan
muka atau hidung objek
· Back Room adalah
gambar kosong dibelakang kepala (terkadang back room tidak tersisa atau tidak
ada)
·
Head Room harus
lebih besar daripada foot room.
·
Head Room adalah
gambar kosong diatas kepala.
·
Foot Room adalah
gambar kosong di bawah kaki
·
Destination
Room adalah gambar kosong didepan gambar yang
sedang bergerak, ruang kosong sebagai Nose Room untuk benda yang begerak
Nose Room sebenarnya
tidak hanya terbatas untuk membuat gambar untuk makhluk hidup, namun juga
berlaku untuk benda yang mempunyai bagian depan dan bagian belakang seperti
rumah atau bangunan yang lain.
Animasi
Dalam Berbagai Media
c.Animasi
dalam Interaksi
ü
Pemanfaat
animasi dalam situs /Website
ü
Animasi
dalam permainan digital
ü
Animasi dalam
Aplikasi
d.
Animasi sebagai Iklan Visual (Advertisment)
PENERAPAN FILM ANIMASI
Deddy
Award W.Laksana, M.Pd
1)
Ide dan
Konsep
2)
Story
Line/Struktur Cerita
3)
Sketsa/Desain
4)
Model
Sheet
1.
Ide Dan Konsep
Merupakan
salah satu dasar untuk membangun cerita- cerita, kadang kala ide menjadi nilai
jual yang tinggi jika mempunyai keunikan, mempunyai daya tarik yang diluar
dugaan dari pemirsa/penikmat.
2.
Struktur
Cerita
Peran
story line dalam pembangunan cerita memang cukup penting sebagai penarik penonton
agar dapat menikmati cerita yang dibuat, tentunya ketika penonton mulai tercengang,
sedih, tertawa maka cerita yang dibuat telah berhasil menjadi cerita yang popular
atau diingat atau juga ingin menonton berkali-kali.
3.
Story Line/Struktur
Cerita
Mengaitkan
hubungan antar unsur dan makna keseluruhan yang ingin dicapai. Dalam struktur
narasi mempunyai beberapa poin yang menjadi pembentukannya, yaitu:
·
Tokoh
dan Penokohan
·
Alur
·
Sudut
Pandang
·
Latar
1.
Tokoh
dan Penokohan
Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, sebagai kata benda yang didefinisikan orang yang
menjalankan peran tertentu di suatu peristiwa.
Dalam
novel atau sastra tokoh adalah sebagai pelaku yang mengemban peristiwa dalam
cerita rekaan sehingga peristiwa itu menjalin suatu cerita. Tokoh pada umunya
berwujud manusia, tetapi dapat juga berwujud binatangatau benda yang
diinsankan.
2.
Alur
Alur
adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga
menjalin sebuah cerita yang dihadirkan oleh pelaku dalam suatu cerita.
3.
Sudut
Pandang
Dapat
diartikan sebagai cara pengarangmenampilkan para pelaku dalam cerita yang
dipaparkan.
NARATOR
OMNISCIENT
Pengisah
yang juga berfungsi sebagai pelaku cerita.
NARATOR
OBSERVER
Pengisah
hanya berfungsi sebagai pengamat terhadap pemunculan para pelaku dan hanya tahu
dalam batas tertentu tentang perilaku batiniah para pelaku.
NARATOR
OBSERVER OMNISCIENTS
Yaitu
pengisah sebagai pelaku ketiga yang tidak terlibat langsung dalam keseluruhan
cerita, ia juga sebagai penutur yang mengetahui ciri fisikal, psikologis dan
kadar nasib yang nantinya dialami pelak.
4.
Latar
Secara
umum latar diartikan sebagai tempat-tempat yang ditampilkan dalam cerita. Setting
sebagai latar cerita dan memberi batasan setting sebagai latar peristiwa dalam karya
fiksi, baik berupa tempat, waktu maupun peristiwanya itu sendiri serta memiliki
fungsi fisikal dan fungsi psikologis.
Story
line dalam tampilan film animasi diwujudkan dengan segmen-segmen tertentu dan
dengan memakai penjelasan- penjelasannya shingga seorang illustrator (penggambar
cerita) dapat memahami seperti apa alur yang akan diwujudkan/digambarkan.”
Model
Sheet
Merupakan
informasi tentang modeling meliputi pergerakan posisi atau tampilan karakter
dalam setiap angle sepertibagaimana penggambaran karakter tampak dari depan,
samping belakang maupun atas disamping itu model sheet juga menampilkan gesture
karakter seperti ketika tertawa, marah, kaget, merenung,menangis dan sebagimana.
Sketsa/Desain
Sketsa
biasanya memberikan gambaran-gambaranseperti tokoh, latar dan pengambilan
gambar (camera view) sebagai landasan awal atau utama dalam perfileman
khususnya animasi.
Komentar
Posting Komentar